Cara Budidaya Dan Beternak Lovebird Hasil Optimal

Cara Budidaya Dan Beternak Lovebird Hasil Optimal - Beternak Burung Lovebird . Burung Lovebird merupakan salah satu burung hias yang meniliki peminat pasar yang cukup luas di Indonesia . Sehingga dengan kata lain ini merupakan sebuah peluang usaha yang cukup menggiurkan. dan kami akan menyajikan informasi untuk anda yang ingin mendalami lebih dalam mengenai Cara Budidaya Dan Beternak Lovebird Hasil Optimal  . Berikut ulasan selengkapnya . 

Cara Budidaya Dan Beternak Lovebird Hasil Optimal
Cara Budidaya Dan Beternak Lovebird Hasil Optimal



Persiapan Kandang Burung

Untuk sangkar lovebird, siapkan kawat ram berukuran 50x50x50 cm (untuk sepasang lovebird), tempat bertelur seperti kotak kayu berukuran 25x20x25 cm dan juga siapkan tempat bertengger.Ternak Lovebird dengan meletakkan 1 pasang burung lovebird dalam satu kandang 

 Pemilihan Bibit.

Ada banyak spesies lovebird di berbagai dunia, akan tetapi lovebird yang umumnya di tangkar adalah lovebird jenis peach faced lovebird, fischer’s lovebird dan black masked lovebird. Jenis kelamin lovebird pun susah untuk dibedakan karena antara burung jantan dan betina memiliki bentuk yang sama. Cara membedakan lovebird jantan dan betina adalah dengan menaruh dua ekor lovebird di dalam kandang, lalu di kawinkan. Apabila dalam dua minggu tidak ada yang bertelur, maka kedua lovebird tersebut adalah jantan dan jika dalam dua minggu terdapat lebih dari 6 butir telur, maka kedua lovebird tersebut betina. Kita memang tidak bisa menggunakan cara seperti ini bila ingin membedakannya. Adapun cara yang banyak digunakan di Indonesia adalah dengan meraba tulang. Apabila jarak kedua tulang supit renggang dan lembek atau lentur, maka lovebird berjenis kelamin betina dan jika jarak kedua tulang supit terasa sempit dan keras, maka lovebird tersebut berjenis kelamin jantan. Cara ini memang tidak 100% benar dan akurat. Yang lebih akurat lagi adalah dengan memeriksakannya di laboratorium dengan membawa sampel darah dari kedua lovebird. Seorang penangkar lovebird di Belanda membedakan jenis kelamin lovebird dengan mengamati perilaku. Lovebird betina lebih sering menggigit langsung objek di dalam kandang, sedangkan lovebird jantan tidak langsung menggigit. Saat bertengger, jarak kedua kaki pada betina lebih longgar atau selebar bahu dan pada jantan justru sebaliknya. Bulu ekor lovebird jantan terlihat lebih runcing di bagian ujung dan pada betina terlihat lebih mengembang, sehingga lebih rata di bagian ujung ekor. Lovebird betina lebih sering menerima makanan, sedangkan lovebird jantan lebih sering memberi makanan pada pasangannya. Pada saat kawin, lovebird betina lebih sering membuka sayap daripada lovebird jantan.

Usia Produktif Lovebird

Usia yang cocok untuk melakukan perkawinan pada lovebird adalah usia 1 tahun karena usia tersebut merupakan usia produktif dan benar-benar matang dan siap untuk melakukan perkawinan.

Proses Penjodohan Lovebird 

Lovebird bersifat monogami, ia hanya akan kawin dengan satu pasangan saja. Untuk penjodohan, yang paling umum dilakukan adalah dengan mendekatkan kedua sangkar berisi lovebird jantan dan betina secara terpisah, lalu amati perilakunya. Apabila keduanya terus saling mendekat, artinya keduanya berjodoh dan dapat dikawinkan. Proses ini memakan waktu 3-7 hari, jika sedang birahi maka bisa lebih cepat prosesnya. Cara lain adalah mengumpulkan beberapa lovebird dalam satu kandang dengan jumlah betina dan jantannya harus sama banyak, nanti akan terlihat lovebird yang telah berjodoh dan melakukan perkawinan, lalu pindahkan ke kandang penangkaran. Masa birahi dapat dilakukan dengan mengamati perilaku tertentu, misalnya lovebird jantan melakukan masturbasi dengan mengawini benda-benda disekitarnya, sering berkicau, membuka sayapnya dan ekor bergerak naik turun.

Proses Penetasan Telur Lovebird 

Masa pengeraman telur adalah 21-23 hari dan setelah itu, telur-telur akan menetas dengan waktu penetasan kurang lebih 24 jam. Hal ini umum terjadi pada lovebird karena anak burung lovebird butuh penyesuaian lingkungan dan sebaiknya peternak lovebird tidak perlu khawatir dan tidak ikut campur dalam penetasan telur lovebird. Memang ada sebagian telur lovebird yang tidak menetas, hal ini dikarenakan usia kawin lovebird yang begitu muda, yaitu 8 bulan, lingkungan yang tidak sehat dan nutrisi yang tidak tercukupi. Faktor lain adalah karena telur tidak dierami oleh induknya karena telur tergelincir keluar dari kotak sarang.

Pemberian Makan Anak Lovebird

Dalam meningkatkan produktifitas indukan lovebird, dilakukan dengan mengambil anak lovebird yang berusia 10-14 hari. Hal ini juga dilakukan agar anak lovebird menjadi lebih jinak dan mudah untuk di latih.  Anak lovebird diletakkan di dalam kotak yang diberi alas berupa handuk dan lampu berdaya 5 watt agar tetap hangat. Kemudian berikan bubur bayi instant yang sebelumnya dicampur dengan air hangat dengan menggunakan spet. Awalnya, campuran bubur diberikan dengan tingkat kekentalan yang rendah, lalu semakin bertambahnya usia anak lovebird, tingkat kekentalan bubur juga semakin bertambah. Pemberian makanan dilakukan setiap 4 jam sekali setiap hari secara teratur.


demikianlah informasi lengkap mengenai Cara Budidaya Dan Beternak Lovebird Hasil Optimal untuk anda sekalian . Semoga informasi kami diatas dapat membantu anda. Dan jangan lupa kunjungi juga informasi kami yang lainya seperti Cara Budidaya Lobster Air Tawar di Rumah ( Peluang Usaha Menjanjikan )  . Terimakasih 

No comments:

Post a Comment